Translate

Rabu, 19 Juni 2013

Rangkuman B.indonesia

a.     Membaca Memindai (scanning)
Adalah teknik menemukan informasi dari bacaan secara cepat, dengan cara menyapu halaman demi halaman secara merata, kemudian ketika sampai pada bagian yang dibutuhkan, gerakan mata berhenti. Mata bergerak cepat, meloncat-loncat, dan tidak melihat kata demi kata.
b.     Table
Yaitu daftar yang berisi ikhtisar sejumlah (besar) fakta informasi yang biasanya hanya berupa nama dan bilangan atau symbol-simbol tertentu yang tersusun secara bersistem ke dalam kolom dan garis.
c.      Grafik
Yaitu lukisan pasang surut keadaan dengan garis atau gambar (turun naik nya hasil statistic dan sebagainya).
d.      Paragraph deduktif adalah paragraph yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topic kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas atau paragraph yang letak kalimat utamanya terdapat di awal paragraph.
e.      Paragraph Induktif adalah paragraph yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat tofik atau paragraph yang letak kalimat utamanya terdapat akhir paragraph. Paragraph induktif berdasarkan pola pengembangannya dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain generalisasi, analogi, dan kausalitas.
f.        Paragraph campuran adalah paragraph yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topic kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topic. Kalimat topic yang ada pada akhir paragraph merupakan penegasan dari awal paragraph atau paragraph yang kalimat utamanya terdapat di awal dan akhir paragraph .
g.       Sastra Melayu lama merupakan sastra sastra Indonesia sebelum abad ke-20. Dengan cirri-cirinya antara lain :
1.  Masih menggunakan bahasa Melayu dengan kata-kata klise seperti sahibul hikayat,
1.       Menurut empu nya cerita, konon serta menggunakan tata bahasa melayu
2.       Umumnya bersifat anonim
3.       Bersifat istana sentries
4.       Menceritakan hal-hal yang berbau mistis seperti dewa-dewi, kejadian alam,peri, dan sebagainya.
h.      Sastra Melayu Klasik Jenis Prosa, Hikayat, Sejarah (tambo), Kisah, Dongeng, adalah suatu cerita yang bersifat khayal. Dongeng sendiri banyak ragamnya, antara lain : fable, mite (Mitos), legenda, sage, parable, dongeng jenaka, cerita berbingkai dan sebagainya.
i.         Sastra Melayu Klasik Jenis Puisi : Mantra, Karmina Seloka, Gurindam, Syair, dan talibun.
j.        Unsur-unsur Intrinsik Sastra Melayu Klasik : tema, alur, latar, penokohan,sudut pandang, amanat dan gaya bahasa. Perbedaannya adalah kekhasan penggunaan bahasa Melayu yang dominan, polanya statis dan keseragaman tema yaitu berkisar perebutan kekuasaan, kesetiaan, dan kesaktian; alur berkembang dengan pola maju dan happy ending; tokoh nya kalngan istana, raja, permaisuri, dan pangeran,; amanat pada umumnya berupa penyampaian pesan bahwa kebaikan pada akhirnya akan mengalahkan keburukan.
k.       Unsur dominan dalam karya sastra Melayu Klasik adalah karya akan nilai-nilai kehidupan. Sastra Melayu Klasik sering ditunjukan untuk memberikan nasihat, pengajaran, tamsil tentang perbuatan baik dan buruk serta akibat-akibatnya. Nilai moral, nilai religious, social, estetika juga menjadi muatan yang terkandung dalam karya sastra melayu klasik.

a.       Paragraf argumentative adalah paragraph yang berisi pendapat yang disertai alas an, contoh, bukti-bukti kuat dan meyakinkan. Paragraph ini bertujuan mempengaruhi pembaca sehingga pembaca membenarkan pendapat,sikap, dan keyakinan penulis.
b.      Cirri-ciri paragraph argumentasi : bersifat ilmiah, bertujuan meyakinkan orang lain bahwa apa yang dikemukakan merupakan kebenaran, dilengkapi dengan bukti-bukti berupa data dan fakta, ditutup dengan kesimpulan.
c.       Langkah menyusun paragraph argumentasi : menentukan tofik/tema, menetapkan tujuan, mengumpulkan data dan bahan dari berbagai sumber, menyusun kerangka karangan sesuai topic yang dipilih, dan mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi.
d.      Pola pengembangan paragraph argumentasi: pola pengembangan sebab-akibat, pola pengembangan akibat-sebab
e.      Paragraph persuasi merupakan paragraph yang bertujuan untuk mempengaruhi, mengimbau, mengajak, membujuk, dan merayu, pembaca sehingga terpengaruh untuk mengikuti keinginan penulis.
f.        Wawancara merupakan kegiatan bertanya jawab pewawancara dan yang diwawancarai (narasumber) untuk memperoleh keterangan mengenai suatu hal.
g.       Jenis-jenis wawancara : wawancara bebas apabila pewawancara tidak menyiapkan sejumlah pertanyaan dan pembicaraan tergantung pada suasana wawancara. Wawancara terpimpin apabila pihak pewawancara menyiapkan sejumlah pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber.
h.      Berpidato adalah kegiatan berbicara dimuka umum. Isi pidato antara lain berupa penyampain informasi, ajakan, bujukan, peringatan, himbauan, dan ungkapan lain secara lugas dan jelas.
i.         Metode berpidato : manuskrip, memoriter, ekstemporal,dan impromptu.
j.        Langkah-langkah penulisan naskah pidato : menentukan topic pidato, merumuskan tujuan pidato, menyusun kerangka pidato, mengembangkan kerangka pidato, menyunting teks pidato.

k.       Kreteria cerpen sederhana ini : tokoh utama aku dengan sudut pandang orang pertama “aku”, alur tunggal, dan latar dilukiskan sesaat dalam lingkup yang relative terbatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar