Translate

Sabtu, 01 Juni 2013

BERSUCI (Haid)

1.     Haid
Darah haid adalah darah yang keluar mengalir dari alat vital atau kemaluan wanita dalam keadaan yang sehat dan tidak karena melahirkan, keguguran atau pecah nya selaput darah.

2.     Waktu Mulai Haid
Menurut ulama bahwa wanita yang kedatangan tamu atau permulaan haid adalah apabila usianya mencapai 9 tahun lebih. Jadi apabila ada wanita belum mencapai usia 9 tahun sudah mengeluarkan darah dari kemaluannya itu bukan namanya darah haid tetapi  darah penyakit dan itu perlu diperiksakan ke dokter terdekat.
3.     Larangan Wanita Haid
a.       Tidak boleh mengerjakan shalat, baik ituu shalat wajib ataupun sunnat
b.      Tidak boleh berpuasa, baik wajib atau sunnat
c.       Tidak boleh mengerjakan Tawaf
d.      Tidak boleh masuk ke masjid dengan segala bentuk
e.      Tidak boleh membaca Al-Qur’an
f.        Tidak boleh melakukan aktivitas seks

4.     Masa Haid dan Masa Bersuci

Dimana masa haid wanita paling cepat minimal berlangsung selama sehari semalam dan paling lama atau maksimal setengah bulan (15 hari). Sedangkan yang normal nya itu satu minggu (6/7) dan itu dating setiap sebulan sekali. Kemudian massa suci haid itu umumnya selama 26 hari atau 25 hari dan itu tergantung dari kebiasaan wanita yang mengalami haid.

5.     Hukum nya apabila terjadi persetubuhan dalam keadaan istri masih haid
Hukuman/sangsi melakukan persetubuhan pada saat istri sedang haid adalah dengan membayar kafarat, yakni bersedekah satu dinar atau setengah dinar dan itu juga di jelaskan dalam hadits yang berbunyi dari Ibnu Abbas ra. Dan Nabi Saw.
“ mengenai lelaki yang menggauli istrinya yang sedang haid, maka ia harus bersedekah satu dinar atau setengah dinar” (Muttafaqun Alaih).
Maka dari itu hukum nya wajib untuk bersedekah apabila seseorang menggauli istrinya yang sedang haid.

6.     Wanita Haid Memotong Kuku atau Rambut
Tidak boleh, selama dalam keadaan haid tidak boleh membuang apapun dari anggota tubuh nya atau pun memotong kuku dan rambut. Karena bagian-bagian itu mempunyai hak untuk suci dan itu juga dijelaskan di hadits yang di riwayatkan dari Abu Hurairah ra. Yang berbunyi:
“  Di bawah setiap rambut terdapat janabat, maka basuh lah rambut itu dan bersih kan lah kulit.” (Riwayat At- Tumudzi).

Jadi  dari hadits di atas jelas bahwa wanita yang sedang haid tidak boleh memotong rambut ataupun membiarkan rambutnya jatuh, karena rambut terdapat  janabat, maka harus hati-hati bila menyisir rambut nya agar tidak rontok, tetapi bila ada rambut nya yang rontok harus dikumpulkan dan ikut disucikan apabila dalam mandi junub.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar