Pengemis
“Beri hamba
sedekah, o tuhan
belum makan dari pagi,
tolonglah patik, wahai tuan
seteguk air, sesuap nasi.
“Lihatlah, tuan, nasib kami,
tiadak sanak, tiada saudara,
pakaian di badan tidak terbeli,
sepanjang jalan meminta-minta
“Lihatlah tuan, untuk kami,
pondok tiada, huma tiada,
bermandi hujan, berpanas hari,
di tengah jalan terlunta-lunta
“Bukan salah buda mengandung,
buruk suratan tangan sendiri,
sudah nasib, sudah untung,
hidup malang hari ke hari.
“O, tuan, jangan kami cibirkan,
jika sedekah tiada diberi,
cukup sudah sengsara badan,
jangan lagi ditusuk hati.
belum makan dari pagi,
tolonglah patik, wahai tuan
seteguk air, sesuap nasi.
“Lihatlah, tuan, nasib kami,
tiadak sanak, tiada saudara,
pakaian di badan tidak terbeli,
sepanjang jalan meminta-minta
“Lihatlah tuan, untuk kami,
pondok tiada, huma tiada,
bermandi hujan, berpanas hari,
di tengah jalan terlunta-lunta
“Bukan salah buda mengandung,
buruk suratan tangan sendiri,
sudah nasib, sudah untung,
hidup malang hari ke hari.
“O, tuan, jangan kami cibirkan,
jika sedekah tiada diberi,
cukup sudah sengsara badan,
jangan lagi ditusuk hati.